Langsung ke konten utama

Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Contoh Ilmu Sosial Dasar



Ilmu Sosial Dasar



Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk sosial tentu tidak mungkin bisa memisahkan hidupnya dengan manusia lain. Sejak zaman prasejarah hingga sejarah, manusia telah disibukkan dengan keterciptaan berbagai aturan dan norma dalam kehidupan berkelompok mereka, karena keterciptaan itulah ilmu pengetahuan terbukti memainkan peranan signifikan.
Ilmu pengetahuan tidak hanya dapat dipahami dalam arti sebuah hukum atau teori ilmiah sebagai hasil statis kegiatan utamanya. Ilmu pengetahuan harus dipandang juga sebagai sebuah proses, sebuah kegiatan, dan tentu saja sebuah kemampuan yang harus dimiliki oleh para ilmuwan. Mahasiswa yang akan diorientasikan untuk menjadi sosok ilmuwan yang peka atas permasalahan sosial kemasyarakatan diharapkan mampu larut dalam proses keterciptaan ilmu pengetahuan tersebut. Mahasiswa tidak menerima begitu saja teori dan hukum ilmiah yang telah ada, melainkan mampu melahirkan teori dan kajian-kajian atas fenomena sosial sebagai karya personal mereka. Mata kuliah Ilmu Sosial Dasar menjadi mata kuliah pengantar demi tujuan tersebut.

1.    Pengertian Ilmu Sosial Dasar

Berdasarkan sumber ilmu filsafat untuk menjawab dan memecahkan berbagai persoalan yang ada dalam kehidupan, maka lahirlah berbagai macam ilmu pengetahuan yang  di kelompokan menjadi 3 (tiga) yaitu :
  1. Ilmu-ilmu alamiah (natural science), yaitu ilmu yang mempelajari tentang alam, yang berhubungan lingkungan alam seperti Fisika, Kimia, Biologi, Astronomi, Botani dan lain-lain. Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas.
  2. Ilmu-ilmu sosial (social science), yaitu ilmu yang mempelajari sosial manusia di lingkungan sekitar seperti Sosiologi, Ekonomi, Politik, Antropologi Sejarah, Psikologi, Geografi dan lain-lain. Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
  3. Pengetahuan budaya (the humanities), yaitu ilmu yang mempelajari adat-istiadat atau kebiasaan hidup manusia di suatu wilayah seperti Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dan lain-lain. Ilmu budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah sosial di dalam sebuah masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia. Maka dari itu, pelajaran Ilmu Sosial Dasar diberikan kepada mahasiswa sebagai suatu bahan program studi atau mata kuliah umum. Mata kuliah umum sosial dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan, sehingga lebih peka terhadapnya.

2.    Tujuan Ilmu Sosial Dasar

Sebagai salah satu dari mata kuliah dasar umum. Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan, yaitu sebagai berikut:
a.    Tujuan umum
Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta meningkatkan wawasan mahasiswa menjadi lebih luas.

b.    Tujuan khusus
1. Membina mahasiswa untuk memahami dan menyadari adanya gejala-gejala sosial seperti kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.
2.   Mengajak mahasiswa untuk bersikap kritis, peka, dan tanggap terhadap masalah-masalah sosial serta usaha-usaha penanggulangannya.
3.  Mempermudah memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri kepribadian yang diharapkan, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan secara timbal balik.
4. Membantu mahasiswa agar dapat bergaul dengan baik dan benar dengan lingkungan di sekitarnya

3.    Manfaat Ilmu Sosial Dasar

Adapun manfaat mempelajari mata kuliah Ilmu Sosial Dasar, yaitu:
1.   Mahasiswa lebih menyadari dan memahami gejala-gejala sosial yang ada di dalam masyarakat.
2.   Mahasiswa menjadi lebih kritis, peka, dan tanggap terhadap gejala-gejala yang timbul di dalam masyarakat.
3.   Mahasiswa lebih mengenal satu sama lain dalam kehidupan bermasyarakat.
4.   Mahasiswa dapat saling berinteraksi dengan lingkungannya.

4.    Contoh-Contoh Masalah Ilmu Sosial Dasar

Dalam kata masalah itu sendiri memiliki suatu definisi yaitu suatu soal yang harus diselesaikan, dalam masalah sosial  diartikan bahwa masalah sosial yang terjadi di masyarakat dapat berdampak ke sebagian masyarakat dan kondisi seperti itu dapat diatasi dengan kebersamaan. Berikut merupakan contoh-contoh masalah sosial yang ada di masyarakat khususnya di Indonesia.
1.    Kemiskinan
Kemiskinan adalah dimana ketidakmampuan dalam mencapai sesuatu yang diharapkan. Dalam kemiskinan itu sendiri mempunyai faktor-faktor yang mempengaruhi, seperti tingkat pendidikan dan pekerjaan yang semakin sedikit, dalam pekerjaan itu sendiri  sekarang mempunyai standar untuk diterima sebagai karyawan  dan adanya kontrak pegawai.

2.    Pendidikan
Di Indonesia dengan pendidikan yang kurang merata banyak sekali anak yang berhenti sekolah bahkan ada yang belum pernah mengenyam pendidikan, sedangkan pendidikan sangat berarti bagi kelanjutan hidup. Pemerintah memberikan anggaran dana untuk sekolah namun dalam beberapa fakta masih banyak anak yang belum bisa mengenyam pendidikan.

3.    Kejahatan
Indonesia dalam presentase kejahatan cukup tinggi  apalagi di kota-kota besar. Kejahatan ini biasanya bermotifkan ekonomi, kejahatan itu sendiri memiliki pelaku dari orang yang tidak terpelajar dan terpelajar.

4.    Pengangguran
Pengangguran adalah  ketidakmampuan bersaing dalam dunia kerja dan ini menjadi masalah serius untuk di beberapa negara berkembang. Biasanya pengangguran bertambah tetapi tempat pekerjaan tetap berkurang dan penduduk yang dari desa memadati ibu kota berharap mendapat pekerjaan yang layak.

5.        Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran”. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan.





Daftar Pustaka






   Siti Fizriah Nisrina Sumiarsa (16318757)
1TA06

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Etika Profesi Dalam Bidang Teknik Sipil

MAKALAH ETIKA PROFESI DAN KOMUNIKASI “ETIKA PROFESI DALAM BIDANG TEKNIK SIPIL”     Disusun Oleh : Siti Fizriah Nisrina Sumiarsa (16318757) KELAS : 1TA06 FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS GUNADARMA 2019 BAB I PENDAHULUAN Profesi seorang sarjana teknik sipil atau insinyur sipil dalam suatu proyek mempunyai dampak yang sangat luas dalam kehidupan masyarakat. Seorang sarjana teknik sipil dituntut suatu keahlian profesional serta dedikasi yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaannya sehingga dapat menghasilkan mutu produk yang berkualitas dan melayani kebutuhan masyarakat khususnya di bidang infrastruktrur. Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam bidang teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. Dengan adanya isu-isu dalam ketekniksipilan, masyarakat tidak memiliki pilihan la

Stereotip

STEREOTIP A.      Pengertian Stereotip             Terdapat beberapa pengertian stereotip, diantaranya : 1.    Baron, Branscombe dan Byrne (2008:188), Stereotip adalah kepercayaan tentang sifat atau ciri-ciri kelompok sosial yang dipercayai untuk berbagi. 2.      Franzoi (2008 : 199), Stereotip adalah kepercayaan tentang orang yang menempatkan mereka kedalam satu kategori dan tidak mengizinkan bagi berbagai (variation) individual. Kepercayaan sosial ini didapatkan dari orang lain dan dipelihara melalui aturan-aturan dalam interaksi sosial.             Dari serangkaian penjelasan diatas, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa, Stereotip adalah penilaian terhadap seseorang yang hanya dilakukan berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan. Stereotip jarang sekali akurat, biasanya hanya memiliki sedikit dasar yang benar, atau bahkan sepenuhnya dikarang-karang. Berbagai  disiplin ilmu  memiliki pendapat yang berbeda mengenai asal mula ster

Review Penerapan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) Pada Proyek Bandar Udara Rendani Manokwari

Review Penerapan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja ( K3 ) Pada Proyek Bandar Udara Rendani Manokwari BAB I   PENDAHULUAN 1.1             Latar Belakang Proses pembangunan proyek kontruksi gedung pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya. Situasi dalam lokasi proyek mencerminkan karakter yang keras dan kegiatannya terlihat sangat kompleks dan sulit dilaksanakan sehingga dibutuhkan stamina yang prima dari pekerja yang melaksanakannya. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa pekerjaan konstruksi ini merupakan penyumbang angka kecelakaan yang cukup tinggi. Banyaknya kasus kecelakaan kerja serta penyakit akibat kerja sangat merugikan banyak pihak terutama tenaga kerja bersangkutan. Rendahnya kesadaran masyarakat akan masalah keselamatan kerja, dan rendahnya tingkat penegakan hukum oleh pemerintah, mengakibatkan penerapan peraturan keselamatan kerja yang masih jauh dari optimal, yang pada akhirnya menyebabkan masih tingginya angka kecelakaan kerja a